Konvergensi Media
Konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal, Dalam konteks yang lebih luas konvergensi media juga sesungguhnya bukan saja memperlihatkan kian cepatnya perkembangan teknologi. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi merubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan, perubahan ini ditandai dengan meningkatnya penggunaan konvergen media secara luas. Sehingga Menurut Mc.Millan dalam jurnal (Sukartono:2010) bahwa Kemajuan yang dihasilkan oleh teknologi informasi memungkinkan sebuah media memfasilitasi aktivitas komunikasi interpersonal yang termediasi.
konvergensi media merupakan bentukn nyata dari digitalisasi informasi yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja. Selain itu di berita atau informasi yang di sajikan jauh lebih beragam dan segmented, sehingga hal ini memungkinkan memudahkan para profesional dalam media massa untuk menyampaikan berita, informasi, serta hiburan yang di kemas dalam sebuah konten dengan menggunakan berbagai macam bentuk media, dengan begitu khalayak menjadi tertarik dan dapat menikmati konten yang telah disediakan
Melansir dari buku Pengantar Jurnalisme Multiplatform (2017) karya Masriadi Sambo dan Jafaruddin Yusuf, dalam konteks media di Indonesia, munculnya konvergensi menyebabkan berbagai pengusaha media di Indonesia menggabungkan seluruh anak perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi satu media. Dalam The Canadian Encyclopedia, istilah konvergensi media merujuk pada dua hal, yakni
Penggabungan teknologi serta platform media yang sebelumnya berbeda menjadi satu, lewat digitalisasi serta jaringan komputer. Penggabungan ini dikenal juga dengan istilah konvergensi teknologi.
Strategi bisnis di mana perusahaan komunikasi menggabungkan atau mengintegrasikan kepemilikannya atas properti media yang berbeda. Dikenal juga dengan istilah konsolidasi media, konsentrasi media, atau konvergensi ekonomi.
Contoh nyata konvergensi media di Indonesia adalah PT Visi Media Asia Tbk
Didirikan pada tahun 2004, PT Visi Media Asia Tbk. (“VIVA“ atau “Perseroan“) adalah perusahaan media konvergensi yang terintegrasi terdepan di indonesia, yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak November 2011 (IDX:VIVA). Sejak itu, VIVA telah menempatkan dirinya sebagai inovator di sektor ini melalui strategi yang berfokus kepada micro-targeting, sinergi, serta konvergensi 360°.
Kegiatan usaha Perseroan meliputi stasiun televisi Free- to-Air (FTA) dan portal digital yang berkembang pesat yang seluruhnya didukung oleh media sosial dan kegiatan off-air sehingga mencakup semua platform media. Didorong oleh inovasi konten yang berkelanjutan untuk meningkatkan engagement, dimana pemirsa dapat mengakses konten yang inovatif dan menarik melalui televisi FTA, aplikasi mobile serta online streaming. Terlebih lagi, VIVA juga memanfaatkan platform media sosial termasuk Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube untuk mendapatkan interaksi dari pemirsa setianya.
VIVA telah berhasil mempertahankan status ANTV sebagai stasiun televisi hiburan Tier-1 dan tvOne sebagai stasiun televisi berita dan olahraga #1 seraya mengembangkan sejumlah aset digital antara lain melalui VDVC sejalan dengan strategi VIVA untuk senantiasa meningkatkan engagement dengan pemirsa.
ANTV menghadirkan beragam konten yang mencakupi drama, komedi, animasi, dan program hiburan umum lainnya. Konten ANTV di desain untuk menarik bagi pemirsa perempuan dari berbagai spektrum kategori sosial ekonomi dan demografi usia, serta bagi anak-anak. ANTV berupaya menghadirkan program yang tepat bagi segmen pemirsanya pada jam tayang tertentu, serta berupaya memberikan beragam pilihan konten yang selaras dengan perkembangan tren terkini. Melalui strategi micro-targeting, ANTV berhasi menjaga peringkatnya sebagai stasiun televisi hiburan Tier-1 selama enam tahun berturut-turut. Selain menikmati konten ANTV melalui siaran televisi, pemirsa kini dapat mengakses konten ANTV melalui portal digital ANTV maupun 9 channel di Youtube milik ANTV sendiri. Sehingga konten ANTV kini dapat dinikmati di berbagai platform media, kapan saja dan dimana saja.
Target utama yang dibidik tvOne adalah segmen pemirsa berusia 15 tahun keatas dengan Status Sosio Ekonomi (SES) menengah ke atas 1 (Upper Middle 1). Sejak didirikan sebagai stasiun berita dan olahraga, tvOne berhasil mempertahankan posisinya sebagai televisi dan olahraga #1 di Indonesia selama duabelas tahun berturut-turut. Program-program tvone sebagian besar terdiri dari berita, current affairs, talkshows, documenter, dan olahraga. tvOne mengudara selama 24 jam setiap harinya, dan terus konsisten memberitakan informasi yang terpercaya dan terkini. Peristiwa penting yang terjadi dirangkum dalam Breaking News telah menjadi referensi berita utama bagi pemirsa di seluruh tanah air. Selain ity, tvOne memiliki hak tayang eksklusif atas kejuaraan-kejuaraan One Pride dan One Prix, masing-masing merupakan pelopor di ajang olahraga bela diri dan olahraga balap motor di Indonesia. Semua konten tvOne selain dapat dinikmati pemirsa melalui televisi FTA juga dapat diakses melalui media digital termasuk online streaming pada aplikasi mobile dan media social.
Sejak 2008, VIVA terus mengembangkan usaha digitalnya, dan bisnis ini ditempatkan di bawah PT. Viva Media Baru (VMB) dengan brand VDVC. VDVC bertujuan untuk mendorong pertumbuhan online melalui website publisher (viva.co.id, intipseleb.com, 100kpj.com, sahijab.com) serta konten video dan komunitas (VDVC Seleb, VDVC Esports, VDVC Health, VDVC Religi, VDVC Talk, VDVC KPop) yang dibangun untuk menghubungkan dengan komunitas online dengan specific-interest.
Nama Anggota Kelompok :
Dinda Amanda Chairty - 223516446576
Fajar Maulana Ichsan - 193516416660
Radhinal Muchtar - 223516426685
Andika Saputra - 193516416634
Komentar
Posting Komentar