![]() |
Sumber Foto : https://bnpb.go.id/ |
Sebuah
gempa bumi berkekuatan 5.6 SR menguncang tanah Cianjur pada Senin 21 November
2022 Pukul 13.21 WIB. Getaran gempa yang berpusat di kabupaten Cianjur tersebut
terasa hingga ke seluruh daerah Jawa Barat dan Jabodetabek. Menurut laporan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menjelaskan bahwa gempa
tersebut perpusat di 10 Kilometer barat daya Kabupaten Cianjur pada kedalaman
10 Kilometer.
Gempa
yang terjadi selama lebih dari sepuluh detik itu membuat masyarakat panik dan
mencoba keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Akibat gempa tersebut,
sejumlah rumah warga, rumah sakit, gedung pemerintah dan fasilitas umum
mengalami kerusakan yang signifikan. Data dari BPBD Cianjur mellaporkan bahwa
lebih dari 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rusak sedang, dan 22.090 rusak
ringan. Adapun 2 jembatan dan jalan, 13 kantor Pemerintahan, dan 31 sekolahan.
Daerah yang terkena dampak terparah adalah Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku
dan Kecamatan Cianjur. Tercatat gempa susulan yang terjadi sampai tanggal 23
november 2022 sebanyak 171 kali, dengan keuatan yang beragam mulai dari 1,5 SR
sampai 4.2 SR. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa
setidaknya ada 271 orang meninggal dunia, 2.043 lebih luka-luka akibat dari
gempa ini serta 61.000 orang mengungsi.
BMKG
menjelaskan bahwa gempa bumi ini terjadi karena adanya pergeseran dari patahan
aktif Cimandiri, gempa ini berpotensi terjadinya bahaya patahan pada permukaan
dan bahaya lanjutan berupa keretakan tanah, penuruan tanah, pergerakan tanah
dan pencairan tanah (likuefaksi).
Kawasan Cianjur memang disebut-sebut menjadi salah satu daerah yang
rawan terjadinya gempa bumi bersamaan dengan daerah Lembang,Purwarkarta dan
Sukabumi. Ini di karenakan daerah-daerah tersebut berada di kawasan seismik
aktif dan juga dikelilingi oleh patahan Cimandiri, patahan lembang dan patahan
minor yang lainnya.
Letak
geografis Indonesia sendiri berada di lintasan Cincin Api atau Ring of Fire.
Indonesia di apit oleh jalur titik temu 3 lempeng yaitu lempeng indo-Australia,
Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia. negara-negara yang berada dalam lintasan
ini rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi, dikarenakan Ring of
Fire merupakan titik temu berbagai lempeng tektonik yang saling bertabrakan
atau bergerak. Pergerakan ini yang kemudian menyebabkan letusan gunung berapi
dan gempa.
Pemerintah
dan masyarakat harus aware terhadap
bencana alam terutama gempa bumi. Pemerintah harus menginspeksi ulang atau
bahkan merenovasi bangunan-bangunan dengan sifat tahan gempa, Dan masyarakat
harus tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi gempa untuk
meminimalisir terjadinya korban jiwa.
REFERENSI REWRITE :
https://bpbd.bogorkab.go.id/gempa-cianjur-m-56-terasa-di-sejumlah-daerah-jabar/
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cge5n9ejzpxo
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221123162536-20-877719/korban-tewas-gempa-cianjur-bertambah-jadi-271-orang
https://www.geografi.org/2021/11/cincin-api-ring-of-fire.html
Komentar
Posting Komentar