Tidak di pungkiri perhelatan Piala Dunia 2022 Di Qatar bukan hanya heboh soal sepakbola saja namun juga adanya protes kampaye homoseksual (LGBT), minuman keras, seks bebas yang dilarang oleh tuan rumah. Kampaye LGBT tak henti-hentinya di lakukan oleh penonton bahkan pemain dari negara-negara yang ikut serta memeriahkan piala dunia.
Polemik LGBT di Piala Dunia 2022 yang
dilaksanakan di negara Qatar ini terus bergulir. Atribut LGBT dengan mudahnya
masuk kedalam stadion yang mengherankan FIFA seakan melemah begitu saja.
180 derajat disbanding awal Piala
Dunia yang mendukung penerapan hukum Islam yang berada di negara Qatar. Sebelumnya
Timnas Prancis menolak desakan Menteri olahraga dari Prancis, agar mereka turut
serta melakukan kampanye dukungan kepada LGBT pada piala dunia Qatar.
Berdasarkan pemberitaan yang beredar
Timnas prancis sedari awal enggan terlibat dalam masalah tentang politik dan
kampanye dukungan untuk komunitas seperi LGBT seperti negara yang tetangga yang
dilakukannya.
Komentar
Posting Komentar