Foto; tvOneNews
Seperti
kita ketahui bersama bahwa kasus pembunuhan berencana, korban Brigadir Joshua
sudah sampai pada tahap persidangan. Sidang terus berjalan untuk memeriksa para
terdakwa dan saksi tersebut.
Tentu
saja persidangan ini cukup menyita
perhatian. Dengan video yang beredar, masyarakat terbantu mengikuti jalannya
sidang begitu pun dengan adanya di berbagai portal pemberitaan yang ada.
Sejak
awal adanya kasus bergulir, masyarakat sudah manaruh perhatian kepada asisten
rumah tangga Ferdy Sambo ini karena namanya jarang terdengar di permukaan
pemberitaan.
Susi
Mengubah BAP?
Tibalah,
kesemapatan untuk susi ikut berbicara sebagai saksi di persidangan. Lalu apa
yang terjadi? Berharap kesaksian ia menjadi kasus tersebut terlihat fakta
sebenarnya seperti apa. Namun dalam kesaksiannya membuat masyarakat bingung
oleh pernyataan yang dilontarkan.
Jelas,
majelis hakim pun makin bertanya-tanya lebih jauh dari apa yang dikatakan susi,
tugasnya menelisik kata per kata untuk mengungkap kebenaran, sebagai masyarakat
yang awam dengan hukum saja menjadi gemas mendengarkan pernyataannya dalam
persidangan tersebut.
Adanya
upaya menghilangkan kebeneran terlihat dari diksi yang digunakan, informasi
yang inkonsisten dan jawaban selalu “tidak tahu” yang sering dikatakan.
Jawaban
dari “tidak tahu” ini pun tidak valid, hakim mengganti format pertanyaannya dan
ternyata susi mengetahui jawabannya, tentu ini pun menjadi semakin kuat bahwa
susi menutupi kebenaran. Tidak hanya itu saja dari beberapa pernyataan susi pun
dibantah oleh Bharada E.
Bahkan
susi akhirnya mengemukakan beberapa penjelasan yang berbeda dari bagian BAP.
Setelah dikonfirmasi beberapa kali oleh hakim, maka susi pun menyatakan
mengubah BAP, khususnya pada bagian Putri Candrawathi (PC) yang diangkat oleh
Brigadir J dari sofa tersebut. pada BAP susi menuturkan Brigadir J sempat
mengangkat badan PC dari sofa namun setelah
ditegur oleh Bharada E dan kuat,
PC diturunkan kembali.
Tekanan
Psigologis Yang di alami Susi
Dalam
keadaan yang dialami oleh susi, kita juga harus mempertimbangkan faktor lain
seperti situasi dan kondisi persidangan yang sedang berjalan, yang mana juga
bisa membawa pengaruh psikologis bagi saksi. Tentu sebagai seorang ART,
persidangan bukan situasi yang dialaminya setiap hari.
Ketika
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang begitu rinci oleh para pakar hukum, terkait
peristiwa yang telah terjadi berbulan-bulan sebelumnya maka tidaklah mudah dan
adanya dugaan tekanan oleh tersangka untuk menutupi kebenaran
Dugaan
Kesaksian Susi Palsu
Ketidak
konsistenan informasi yang diberikan terjadi karena adanya pengaruh suasana
sidang yang dimana bisa mempengaruhi suasana pikiran saksi atau karena memang
susi mengikuti rencana yang di buat-buat.
Ini
yang membuat saya pun mencari beberapa video berisi dari penjelasan beberapa pengamat
hukum, menanggapi kesaksian susi tersebut.
Ditulis
Oleh: Rudi hermanto (193516416256)
Komentar
Posting Komentar