Langsung ke konten utama
TEKA TEKI KEMATIAN KELUARGA DI KALIDERES
Kematian empat anggota keluarga di perumahan Kalideres, Jakarta Barat masih menyisakan misteri. Sudah hampir dua pekan sejak jasad ditemukan, yakni pada 10 November, polisi masih belum bisa mengambil kesimpulan penyebab kematian keluarga tersebut. Dibalik proses penyelidikan kasus ini, ada banyak sekali fakta yang ditemukan polisi sehubungan dengan beberapa penemuan laporan baru, berikut adalah rangkuman beberapa fakta terbaru yang dirangkum dari beberapa pemberitaan di beberapa media online: 1. Budyanto Gunawan salah satu penghuni rumah tersebut sempat ingin menjual rumah namun tak kunjung laku. Karena tak kunjung laku akhir nya ingin menggadaikan rumah nya ke koperasi simpan pinjam. 2. Fakta yang paling mengejutkan ternyata mediator jual beli rumah dan juga petugas koperasi simpan pinjam sudah melihat mayat Margaretha sejak 13 Mei. Hal ini bermula ketika Budyanto Gunawan mengajak dua rekan lainnya untuk meninjau rumah, lalu masuklah mereka bertiga ke dalam rumah untuk melihat sertifikat rumah. Karena sertifikat rumah atas nama Margaretha pada petugas koperasi ingin bertemu langsung dengan margareta. Budyanto pun mempersilahkan kedua orang tersebut untuk melihat iparnya di dalam kamar. Kamar tersebut gelap gulita, Dian selaku anak dari Margaretha menuturkan ibu nya sangat sensitif dengan cahaya. Pegawai koperasi simpan pinjam pun curiga dan akhirnya menghidupkan flash hp-nya. Begitu melihat ternyata Margaretha sudah menjadi mayat. 3. Dian selaku anak dari Margaretha masih tetap menyisir rambut ibu nya yang sudah menjadi mayat, bahkan dia mengungkapkan kepada petugas koperasi masih memberikan ibu nya susu setiap hari. 4. Satu keluarga tersebut hanya memiliki 2 handphone. Ternyata keluarga tersebut menggunakan handphone secara berganti. 5. Motif Pencurian Terbantahkan, karena faktanya ternyata keluarga tersebut lah yang menjual beberapa aset yang dimilikinya, mulai dari mobil,AC,kulkas, dan televisi 6. Lampu rumah sudah di copot, lampu rumah tersebut juga sudah dicopot saat polisi kali pertama mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga menemukan kapur barus dan sejumlah tumpukan sampah yang tidak dibuang.Dari hasil penyelidikan, keluarga itu rupanya juga telah meminta aliran listrik ke rumah itu diputus sejak 4 Oktober. 7. Ditemukan nya beberapa buku agama yang menjelaskan tentang akhir dari dunia, hal ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Dari berbagai fakta di atas polisi masih sulit menentukan motif dan apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga tersebut. Karena fakta yang ada seperti teka teki yang sulit untuk dipecahkan secara cepat. Banyak hal yang harus diselidiki lebih dalam dan mendetail. Sumber : https://nasional.tempo.co/read/1660885/simak-inilah-5-fakta-baru-kematian-satu-keluarga-di-kalideres https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221123084706-12-877436/fakta-fakta-terbaru-kasus-kematian-satu-keluarga-di-kalideres Ditulis oleh : Lulu Astrid Alawiyah -203516416328

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelang Tahun Baru Harga Cabai di Pasar Minggu Melonjak

  (28/12/2023) Menjelang akhir tahun 2022 sejumlah harga pokok di Pasar Minggu Jakarta selatan melambung naik, kenaikan harga pokok kemungkinan akan terjadi setiap hari dan cukup berpengaruh terhadap jumlah transaksi pembeli. Terdapat   kurang lebih 50 persen penurunan daya beli masyarakat akibat harga pokok yang melonjak. Berdasarkan informasi dari pedagang sembako Sri(35) , ada banyak bahan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabe,bawang, kentang dan minyak curah . Harga cabe rawit sendiri mengalami kenaikan yang signifikan, sekitar 40 persen dalam pekan ini. Harga cabe rawit merah yang sebelumnya dijual seharga   Rp35.000/kg namun sekarang sudah naik menjadi Rp50.000/kg.   Di perkirakan kenaikan harga sudah terjadi sejak memasuki bulan Desember 2022.  Kemudian, untuk beras dari harga sebelumnya pada angka Rp9.600/kg sekarang naik menjadi Rp12.000/kg.  “Kalau bawang merah biasanya saya jual Rp28.000/kg sekarang saya jual Rp33.000/kg” ujar...

Masyarakat Pondok Bambu Bisa Hasilkan Uang Dari Sampah

  Jakarta - Pengelolaan sampah saat ini menjadi tren bagi masyarakat. Khususnya bagi warga Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan warga Pondok Bambu agar dampaknya memberikan kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Warga Pondok Bambu membuat “Bank Sampah” agar membuat lingkungan nya tidak tercemar. Bank sampah bertujuan untuk mengembangkan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kemudian membantu untuk pemilihan sampah sesuai kategorinya dan masyarakat dapat memanfaatkan sampah-sampah yang masih layak pakai untuk di daur ulang, memberikan nilai ekonomis jika dikelola dengan baik melalui bank sampah tersebut. Pengelolaan bank sampah ini sistemnya sama dengan bank penyimpanan uang pada umumnya, masyarakat atau nasabah yang ingin menukarkan sampahnya dapat langsung menyetorkan ke tempat bank sampah yang terletak di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, setelah menyetorkan sampah maka petugas bank sam...

Menjelang Natal dan Tahun Baru Kebutuhan Pokok Melonjak Drastis, Pedagang Meringis

  Menjelang Natal dan Tahun Baru Kebutuhan Pokok Melonjak Drastis, Pedagang Meringis Jakarta – Harga kebutuhan pokok semakin meningkat, khususnya kebutuhan bumbu dapur, hingga harga cabai. Cabai merupakan bumbu dapur yang sering digunakan untuk semua jenis makanan. Kondisi ini terpantau di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Kenaikan sembako ini selalu dirasakan setiap tahun. Namun, karena cabai sering digunakan untuk semua jenis makanan, pembeli dipasar masih cukup stabil, tidak naik dan tidak turun juga. Pembeli masih cukup bervariasi, ada yang beli kiloan ada juga pembeli ketengan. Biasanya setiap tanggal 20 Desember pembeli akan melonjak, karena tanggal tersebut sudah mendekati untuk persiapan natal dan akhir tahun. Kenaikan harga tersebut membuat pedagang tercekik, mereka tidak bisa mengambil untung yang lebih banyak atau untung yang seperti biasanya sebelum adanya kenaikan harga, karena jika mereka mengamb...