Kebutuhan Bahan Pokok Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2023
JAKARTA - Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok naik menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023. Kenaikan harga bahan pokok ini sudah naik sejak memasuki bulan Desember tahun 2022.
Kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga salah satunya jengkol. Hal ini diakui oleh salah satu pedagang bahan pokok di pasar tradisional Pasar Minggu Jakarta, Putri.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya ya, kalau masalah harga itu pasti setiap tahun naik, setiap natal dan tahun baru itu pasti naik,” ujar Putri saat diwawancarai, Sabtu (17/12/2022).
Diketahui bahwa kenaikan harga jengkol disebabkan oleh terjadinya kegagalan panen dan terlambatnya pengiriman barang dari Kalimantan dan Sulawesi.
“Karena juga melihat situasi cuaca, kalau masalah dari barang itu tergantung dari sananya, maksudnya begini dari sananya gagal panen atau bagaimana akhirnya barang kosong, nah itu harga bisa naik, seperti jengkol ini biasanya tahun ini belum, ini sudah naik karena 3 kota atau bagaimana itu gagal panen jadi barang tidak ada masuk ke Jakarta jadi harganya tinggi begitu,” imbuhnya.
Dia menyampaikan bahwa kenaikan harga bahan pokok tahun ini lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.
Kenaikan harga bahan pokok ini tentu sangat berpengaruh dari hasil jumlah penjualan setiap harinya.
Putri mengatakan selain jengkol, dampak harga bawang yang tidak stabil membuat jumlah pelanggan yang membeli menjadi berkurang.
“Ya berdampak, seperti bawang ya ini tidak stabil tadinya kan mahal tiba-tiba murah nah gitu kita kurang biasanya kita sepuluh kilo itu habis sehari nah paling 4-5 kilo sehari begitu,” ungkap Putri.
Selain itu, kenaikan sayur kol juga berdampak kepada penjual bahan pokok di pasar tradisional ini.
Dia menilai bahwa kenaikan harga sayur kol yang tadinya Rp. 8.000 menjadi Rp. 9.000 sangatlah tinggi.
“Saya ya Alhamdulillah semua lancar, ini yang melejit ini kol, ini kan saya kemarin belanja 8 ribu sekarang sudah 9 ribu,” katanya.
Selain penjual, kenaikan harga bahan pokok juga berdampak pada pembeli yang biasa datang ke pasar tradisional ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Salah satunya Sri.
Sri merupakan seorang pedagang makanan warteg yang melayani mahasiswa-mahasiswa yang berada di lingkungan tempat dia berjualan selama 3-4 tahun.
Dia menilai bahwa kenaikan harga bahan pokok ini sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidupnya.
Sri juga meminta kepada pemerintah agar harga kebutuhan bahan pokok itu tetap stabil.
“Ya kan berasa banget kalau apa-apa mahal, cari uang juga sudah susah, apalagi sembako mahal, ya kalo bisa diturunin lahh harganya biar turun, kalo turunkan juga kita enak lebih stabil lahh natal tahun baru lebaran itu mesti naik,” ujar Sri saat diwawancarai, Sabtu (17/12/2022).
Pewawancara : Andika Shaputra (193516416634)
Putri Ananda Hasanah (193516416042)
Tugas : Cyber Journalism K.01
Narasumber : Ibu Putri (42), Pedagang Bahan Pokok
Ibu Sri (40), Pedagang Makanan Warteg
Komentar
Posting Komentar