Menjelang Natal dan Tahun Baru Kebutuhan Pokok Melonjak Drastis, Pedagang Meringis
Jakarta – Harga kebutuhan pokok semakin meningkat, khususnya kebutuhan bumbu dapur, hingga harga cabai. Cabai merupakan bumbu dapur yang sering digunakan untuk semua jenis makanan. Kondisi ini terpantau di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Kenaikan sembako ini selalu dirasakan setiap tahun. Namun, karena cabai sering digunakan untuk semua jenis makanan, pembeli dipasar masih cukup stabil, tidak naik dan tidak turun juga. Pembeli masih cukup bervariasi, ada yang beli kiloan ada juga pembeli ketengan. Biasanya setiap tanggal 20 Desember pembeli akan melonjak, karena tanggal tersebut sudah mendekati untuk persiapan natal dan akhir tahun. Kenaikan harga tersebut membuat pedagang tercekik, mereka tidak bisa mengambil untung yang lebih banyak atau untung yang seperti biasanya sebelum adanya kenaikan harga, karena jika mereka mengambil untung cukup tinggi, pembeli akan berkurang karena kenaikannya yang sangat drastis.
Kenaikan ini dikeluhkan para pembeli. Kenaikan harga bumbu dapur dan sayur mayur tersebut membuat pengeluaran mereka membengkak. Terlebih ada juga pembeli sembako yang digunakan untuk kebutuhan jualannya, bukan untuk kepentingan pribadi. Dimana penjual makanan tersebut akan merasakan dampaknya juga. Penjual lebih memilih untuk mengurangi porsi makanan yang dijualnya dibandingkan menaikan harga makanannya. Kenaikan yang dirasakan pembeli lebih baik ditahun lalu dibandingkan tahun ini. Dimana tahun ini memiliki kenaikan yang cukup drastis, yang dirasakan oleh pembeli dan penjual.
Warti, Salah satu pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok. Warti menjelaskan bahwa kenaikan bahan pokok ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. "Iyaa nih mas bahan pokok kaya cabe rawit, bawang merah naiknya parah banget. Dibanding tahun lalu, tahun ini lebih tinggi naikinya" ucap Warti, Sabtu (17/12/2022).
Lalu ketika ditanya soal sistem pembelian bahan pokok, Warti menjelaskan tetap membeli bahan- bahan seperti biasanya yaitu dengan membeli bahan dengan kiloan. "Saya belinya tetap seperti biasa mas engga diecer, tapi untuk jumlahnya saja yang saya kurangin" jelas Warti.
Kenaikan bahan pokok ini memang menjadi keluhan banyak masyarakat, terutama Warti selain untuk makan setiap hari, ia juga perlu membeli bahan pokok untuk keperluan dagangan masakannya. Cara Warti dengan mengurangi porsi makanan merupakan alasan yang tepat, karena dengan cara seperti itu Warti tetap bisa mendapatkan keuntungan dari hasil jualannya.
Komentar
Posting Komentar