BOM
WAKTU SAMPAH DI KALI DADAP
Foto: Kali Dadap, Kabupaten Tangerang , Kamis, (2/2/2023).
(Mahasiswa Universitas Nasional/ Faizal Baihaqi)
Keresahan
warga yang berjalan dan berkendara melewati banyaknya sampah di kali Dadap dan
di jalan-jalan kecil sekitar kali yang berlokasi di Kosambi Dadap, Kabupaten
Tangerang. Warga tidak nyaman dengan aroma sampah yang ditimbulkan dan dapat
mengundang berbagai penyakit bagi warga yang tinggal di daerah tersebut. Kamis,
(2/2/2023).
Berdasarkan
observasi kami, menghitam pekatnya air kali Dadap menjadi sebab timbulnya aroma
tidak sedap yang sampahnya menggenang dan air yang tidak mengalir serta tidak
layak untuk dipandang sekaligus terlihat sangat kotor dengan banyaknya sampah
yang menggenangi Kali Dadap. Kebanyakan sampah yang menggenang di penuhi dengan
sampah rumah tangga seperti, bekas plastik konsumsi, buah-sayuran, dan sisa
makanan.
Kami
mewawancarai salah satu penjual alat elektronik bernama Lim Cahyono (Koh Lim),
yang berlokasi di dekat pasar, letaknya tidak jauh dari Kali Dadap. Kami
menanyakan terkait banyaknya sampah di Kali Dadap dan di jalan-jalan sekitar.
Aroma
Mengganggu
Aroma
tidak enak juga tercium oleh warga setempat dan orang-orang yang berlalu Lalang
melewati Kali Dadap baik berjalan atau menggunakan kendaraan.
Hal
itupun sesuai penuturan salah satu warga yang juga berdagang tidak jauh
letaknya dari Kali Dadap.
“pokoknya
itu kalo lewat Kali Dadap bau sampahnya nyengat banget. Kalo lagi
hujan atau masuk musim hujan baunya sampahnya parah. Ngga enak banget”
Ujar Lim Cahyono.
Lim
Cahyono mengatakan, itu kalo pas hujan yang bikin bau banget
karena lembab dari yang ngga kena sinar matahari jadinya bau campur
aduk. Bau sampah ada, bau bangkai binatang juga ada.
Tumpukan
Sampah
pemandangan
yang tidak layak membuat warga enggan melewati jalan-jalan alternatif sekitar Kali Dadap lantaran yang mengganggu
pandangan dan juga aroma dari sampah yang ditimbulkan.
Sementara,
dari tumpukan sampah yang berada di pinggiran Kali Dadap bisa menimbulkan
berbagai penyakit akibat tumpukan sampah yang tidak terurus. Menurut Lim
Cahyono kondisi tersebut sangat meresahkan, bahkan bisa memengaruhi kondisi
ekonomi orang-orang yang berjualan di Daerah Dadap.
“kejadian
sampah yang numpuk di pinggiran kali karena kebiasaan warga yang bodoamatan
sama lingkungan sekitar. Banyak warga yang ngga peduli. Ditambah
lagi orang-orang ada yang males buang sampah di tempat yang sudah disediakan.
Jadinya ya, buang sampah di pinggiran kali sampe jadi tumpukan begitu”
Jawab Lim Cahyono.
Uluran
Tangan Pemerintah
Harapan
atas pembersihan KaliDadap bisa terlaksana secara rutin, dimana Kali Dadap ini
selalu banyak sampah baik di airnya maupun di pinggiran kali. Akibat dampak
dari yang ditimbulkan bisa memengaruhi kesehatan dan agar bisa selalu
terealisasi kebersihan secara konsisten.
“inginnya
selalu ada rutin kebersihan gitu dari pemerintah Kabupaten Tangerang di Kali
Dadap. Soalnya Kali Dadap kalo masalah sampah ini terus-terusan, bahkan udah
bertahun-tahun” Harapan Lim Cahyono kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Tambahnya
Lim Cahyono, agar adanya penertiban secara tegas kepada masyarakat yang belum
peduli dengan lingkungan sekitar untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah
di tempat yang sudah disediakan.
Reporter
Muhammad
Radja 193516416104
Liberty
Pratama Thomahatan 1935164166480
Penulis
Rudi
Hermanto 193516416256
Editor
Faizal Baihaqi 193516416418
Komentar
Posting Komentar